sekali" ga ngomongin tentang telekomunikasi rasanya bagus,, untuk refresing juga..
kali ini saya akan membahas nie, tentang ilmuan islam yang tersohor sampe sekarang, tahukah kalian?
ya benar itu adalah Ibnu Sina.
lansung saja ya drpada saya banyak bercakap takut tidak mengerti mending lansung aja simpak aja simak ceritanya.
IBNU SINA yang lebih dikenal di Barat dengan nama Avicenna mempunyai
nama lengkap Abu Ali al- Huseyn bin Abdullah bin Hassan Ali bin Sina.
Dan merupakan seorang yang berbangsa Parsi. Menurut Ibnu Abi Ushaybi’ah
ia lahir pada tahun 375 H, di desa Afshanah dekat kota Kharmaitan
Propinzi Bukhara Afghanistan.
Pelajaran pertama yang diterimanya pada
kanak-kanak adalah Al-Quran dan sastra yang didapati olehnya secara
tidak formal. Ia mula belajar pada usia 5 tahun. Sementara, sewaktu
berumur 10 tahun , Ia mampu menghafal Al-Quran. Pada masa umurnya
meningkat 18 tahun Ibnu Sina telah menjadi "Doktor Di Raja" karena
berhasil mengobati penyakit Raja. Disamping itu, Ibnu Sina jiga telah
menguasai seluruh cabang ilmu pengetahuan yang ada pada waktu itu.
Ilmu-ilmu agama seperti tafsir, fiqh, perbandingan agama (ushuluddin),
tasawuf dan sebagainya sudah dikuasainya ketika baru berusia 10 tahun.
Pada masa kecilnya, ia dibimbing dan dididik oleh Abu Abdullah Natili,
seorang sahabat karib ayahnya, dan ayahnya sendiri. ilmu yang berhasil
dikuasainya termasuklah dalam bidang falsafah, kedoktoran, geometri,
astronomi, muzik, syair, teologi, politik, matematik, fizik, kimia,
sastera dan kosmologi.
Teori-teori anatomi dan fisiologi dalam
buku-bukunya menggambarkan analogi manusia terhadap negara dan
mikrokosmos (dunia kecil) terhadap alam semester sebagai makrokosmos
(dunia besar). Misalnya digambarkan bahwa surga adalah bulat dan bumi
adalah persegi dan dengan demikian kepala itu bulat dan kaki itu empat
persegi. Terdapat empat musim dan 12 bulan dalam setahun, dengan itu
manusia memiliki empat tangkai dan lengan (anggota badan) mempunyai 12
tulang sendi. Hati (heart) adalah ‘pangeran’-nya tubuh manusia,
sementera paru-paru adalah ‘menteri’-nya. Leher merupakan ‘jendela’-nya
sang badan, manakala kandung empedu sebagai ‘markas pusat’-nya. Limpa
dan perut sebagai ‘bumbung’ sedangkan usus merupakan sistem komunikasi
dan sistem pembuangan.
Sementara itu "Canon of Medicine" memuatkan
pernyataan yang tegas bahawa "darah mengalir secara terus-menerus dalam
suatu lingkaran dan tak pernah berhenti" . Namun ini belum dapat
dianggap sebagai suatu penemuan tentang srikulasi darah, kerana bangsa
cina tidak membedakan antara urat-urat darah halus (Veins) dengan
pembuluh nadi (arferies). Analogi tersebut hanyalah analogi yang
digambarkan antara gerakan darah dan siklus alam semesta, pergantian
musim dan gerakan-gerakan tubuh tanpa peragaan secara empirik pada
keadaan yang sebenarnya.
Pengaruh Ibnu Sina sebagai seorang filsuf
dan dokter dalam kebudayaan Eropa sangat luas. Buku karangannya al-Qanun
Fit- Tibb (Peraturan Pengobatan) terdiri dari 14 jilid, dan dianggap
sebagai himpunan ilmu kedokteran. Ilmu kedokteran moden banyak mendapat
pelajaran daripada Ibnu Sina, dari segi pengunaan obat, diagnosis dan
pembedahan
Ibnu Sina merupakan seorang ahli geografi yang mampu
menerangkan bagaimana sungai-sungai berhubungan dan berasal dari
gunung-ganang dan lembah-lembah. Malahan ia mampu mengemukakan suatu
hipotesis atau teori pada waktu itu di mana gagal dilakukan oleh ahli
Yunani dan Romani sejak dari Heredotus, Aristoteles hingga
Protolemaious. Menurut Ibnu Sina "gunung yang memang letaknya tinggi
yaitu lingkungan maupun lapisan dari kulit bumi, maka apabila ditejang
lalu berganti rupa dikarenakan sungai-sungai yang meruntuhkan
pinggiran-pinggirannya. Akibat proses seperti ini, maka terjadilah
lembah-lembah
Sumbangan Ibnu Sina dalam bidang geologi , kimia serta
kosmologi memang tidak dapat di sangsikan lagi. Menurut A.M.A shushtery,
karangan Ibnu Sina mengenai ilmu pertambangan (mineral) menjadi sumber
geologi di Eropa. Dalam bidang kimia , ia juga meninggalkan
penemuan-penemuan yang bermanafaat. Menurut Reuben Levy, Ibnu Sina telah
menerangkan bahwa benda-benda logam sebenarnya berbeda antara satu
dengan yang lain. Setiap logam terdiri dari berbagai jenis.
Ibnu
Sina telah menghasilkan 250 buah karya dan masih kekal hingga ke hari
ini dan termasuk diantaranya 116 buah karyanya dalam bidang "Ilmu
Kedokteran”. Banyak karyanya ditulis dalam bahasa Arab dan juga beberapa
dalam bahasa Parsi. "Qanun Fitt Tibb" adalah karyanya yang termasyur ,
dicetak di Eropa sejak zaman "Renaissance", dan telah menjadi buku
rujukan yang utama di berbagai universitas di Eropa hingga ke abad 17 M.
Ibnu
Sina meniggal dunia di Hamdan ,dalam usia 58 tahun pada bulan Ramadhan
428 H/1037 M .Ia dimakamkan di sana. Dalam rangka memperingati 1000
tahun hari kelahirannya (Fair Millenium) di Tehran pada tahun 1955 M ia
telah dinobatkan sebagai "Father of Doctor" untuk selamanya-selamanya ,
dan di sana (Tehran) telah dibangunkan sebuah monemun sejarah untuk itu.
Makamnya telah di kelilingi oleh makam-makam dokter muslim yang lain.
Hal ini menyebabkan ahli-ahli ilmu yang terkemudian merasa megah kalau
dimakamkan di tanah perkuburan di mana "zeninth" itu dimakamkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar